PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Makalah
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Metodologi penelitian pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. H.Fatah Syukur. NC. M, Ag
Disusun oleh:
Eka Yuli
Indra Pratiwi
(123311046)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam sistem
pembelajaran guru merupakan komponen yang sangat penting. Oleh karena itu,
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran harus dimulai dari guru itu
sendiri. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam upaya meningkatkan
proses pembelajaran adalah merancang dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Melalui PTK guru selamanya akan meningkatkan kinerja yakni mengelola proses
pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
PTK merupakan jenis penelitian yang paling tepat dan strategis
untuk perbaikan proses pembelajaram yang permasalahanya banyak dialami oleh
para tenaga pendidik dan kependidikan. Oleh karena itu, jenis penelitian ini
sangat tepat untuk dipahami dan diaplikasikan dalam upaya mengatasi maslah yang
relevan bagi mereka, yang kesehariannya tidak lepas dari masalah di kelas atau
proses pembelajaran. Maka dalam makalah ini peneliti ingin mmbahas tentang
pengertian dan sasaran PTK, tujuan dan manfaat PTK, ciri-ciri dan prinsip PTK,
langkah-langkah pelaksanaan PTK dan sistematika laporan PTK dan contoh judul
PTK.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dan sasaran PTK ?
2.
Bagaimana tujuan dan manfaat PTK ?
3.
Bagaimana ciri-ciri dan prinsipnya PTK ?
4.
Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan PTK ?
5.
Bagaimana sistematika laporan PTK dan contoh judul PTK ?
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dan
sasaran PTK
1.
Pengertian PTK
Penelitian tindakan kelas (PTK) dalam
bahasa inggrisnya adalah class action research. Disebut PTK karena
proses penelitian ini melkukan tindakan perbaikan di kelas yang diteliti.[1] Penelitian tindakan kelas berkembang dari penelitian
tindakan, sehingga untuk mengetahui pengertian PTK maka terlebih dahulu harus
dipahami tentang penelitian tindakan.[2] Penelitian tindakan adalah suatu tindakan bentuk
penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi
sosial untuk meningkatkan penelaran praktik sosial.[3]
Secara etimologis penelitian tindakan kelas memiliki 3
istilah yanh saling berhubungan,yaitu: penelitian, tindakan dan kelas.
a.
Penelitian
Penelitian adalah suatu proses
pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris dan terkontrol.
siste matis dapat diartikan sebagai proses yang runtun sesuai dengan aturan
tertentu, artinya proses penelitian harus dilakukan secara bertahap dari mulai
menyadari adanya masalah sampai proses pemecahannya melalui teknik analisis
tertentu untuk di tarik kesimpulan.
b.
Tindakan
Tindakan dapat diartikan sebagai
perlakuan tertentu yang dilakukan oleh peneliti yakni guru. Tindakan diarahkan
untuk ,memperbaiki kinerja yang dilakukan oleh guru.
c.
Kelas
Kelas menunjukkan pada tempat proses
pembelajaran berlangsung dan sekelompok siswa yang sama dan menerima pelajaran
yang sama dari seorang guru. Dalam hal ini arti Kelas tidak terikat pada
pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yaitu
kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama juga
Berdasarkan 3 hal
diatas maka yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas adalah poses
pengkajian masalah pembelajaran didalam melalui refleksi diri dalam upaya
untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang
terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari
perlakukan tersebut[4]
2.
Sasaran PTK
Sesuai dengan prinsip penelitian tindakan
kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.
Objekatau sasaran yang dijdikan sebagai pokok pembicaraan dalam penelitian
tindakan kelas meliputi : unsur siswa itu sendiri, guru yang sedang mengajar,
materi pembelajaran, peralatan yang sedang digunakan, hasil pembelajaran,
lingkungan pembelajaran dan pengolahan atau pengatauran yang dilakukan oleh
pimpinan sekolah.[5]
B.
Tujuan dan manfaat
PTK
Sesuai dengan pengertian dari PTK tujuan utamanya adalah
untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan guru dalam proses pembelajaran. Bila
tujuan utama telah tercapai maka sesungguhnya telah tercapai tujuan pengiring
atau penyerta berupa peningkatan pengalaman serta kemampuan guru dalam
ketrampila pelaksanaan pembelajaran secara reflektif.
Banyak manfaat yang diperoleh drai PTK antara lain
mencakup :
1.
Inovasi pembelajaran, melalui PTK guru dibiasakan untuk
selalu mengubah, mengembangkan dan meningkatkan gaya mengajar sehingga mampu
melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas.
2.
Pengembangan kuikulum ditingkat kelas dan sekolah, hasil
PTK dapat menjadi masukan bagi pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan
sekolah, guru dapat memahami hakekat kurikulum secara empirik, bukan teoritik
semata.
3.
Peningkatan profesionalisme guru. Melalui PTK guru akan
lebih profesional dalam menjalankan profesinya sebagai pendidik, dalam
melaksanakan pembelajaran guru tidak hanya menjalankan instruksi atau hasil
penelitian orang lain meskipun tidak cocok dengan lingkungan kelasnya.[6]
C.
Ciri-ciri dan prinsip PTK
1.
Ciri-ciri PTK
Ciri-ciri PTK
adalah sebaga berikut :
a.
Adanya niat untuk meningkatkan mutu profesional dan
kinerja guru sekolah secara keseluruhan dan peningkatan hasil belajar siswa.
b.
Tertuju pada peningkatan mutu kinerja pengawas sekolah,
kepala sekolah, dan guru yang melaksanakan PTK itu sendiri.
c.
Tindakan kelas yang diberikan pengawas sekolah, kepala
sekolah, dan guru harus dapat dilihat dalam unjuk kerja subjek tindakan secara
nyata dapat diamati oleh peneliti.
d.
Pemberinan tindakan kelas harus dilakukan sendiri oleh
peneliti sendiri,tidak boleh minta bantuan orang lain.
e.
Berlangsung dalam siklus atau putaran empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan,pengamatan,dan
refleksi
f.
Bukan menjelaskan tentang
materi,tetapi tentang
cara,metode,prosedur,atau langkah-langkah
g.
Tindakan kelas yang diberikan pada subjek tindakan kelas
harus baru dan kreatif (tidak seperti biasanya)
h.
Tindakan kelas harus bersifat dapat dilaksanakan (oprasional)
dan praktis (mudah) serta sesuai dengan kondisi kelas.
i.
Tindakan kelas merupakan kesepakatan bersama antara
peneliti dengan subjek tindakan, bukan paksaan
j.
Ketika tindakan kelas berlangsung, harus ada pengamatan
secara sistematis terhadap proses dan hasil
k.
Keberhasilan tindakan kelas dibahas dalam kegiatan
refleksi, dan hasilnya digunakan sebagai masukan bagi perencanaan siklus
berikutnya
l.
Siklus dilakukan minimal 2 kalai.[7]
2.
Prinsip PTK
Prinsip-prinsip
PTK, menurut Hopkins (1993) adalah sebagai berikut :
a.
Pelaksanaan PTK seyogyanya tidak mengganggu komitmen
pendidik dalam melakukan tugasnya sebagai pengajar (pembelajaran), pembimbing,
dan atau pelatih
b.
Penggunaan tekhnik pengumpulan data tidak mengganggu
waktu dan proses pembelajaran.
c.
Penggunaan tata urutan kajian hendaknya memungkinkan
pendidik dapat mengidentifikasi dan meumuskan hipotesis yng cocok
d.
Masalah pendidik yang diidentifikasi pendidik seharusnya
dimulai dari masalah yang cukup merisaukannya, bertolak dari tanggung jawab
profesionalnya.
e.
Pendidik, dalm melaksanakan PTK, harus selalu bersikap
konsisten dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap prosedur etika yang
berkaitan dengan pekerjaannya.
f.
Pelaksanaan PTK sejauh mungkin dalam perspektif misi
sekolah, tidak terbatas hanya dalam koteks kelas.[8]
D.
Langkah-langkah Plaksanan PTK
Langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas
(PTK) adalah sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi persoalan atau topik permasalahan
Cara yang paling mudah
untuk mengidentifikasi masalah adalah dengan mendaftarkan atau mendata sejumlah
masalah yang dihadapi atau dirasakan oleh guru. Tentu saja sangat mudah untuk
menemukan jumlah masalah. Yang sulit adalah mengatasi semua masalah yang ada
dalam wwaktu bersamaan, oleh karena itu langkah awal setelah menemukan judul adalah
mendaftarkan sakin banyak masalah, kemudian menyaringnya, sehingga menemukan
masalah, kemudian menyaringnya, hingga menemukan masalah yang paling mendesak
untuk diatasi.
Setelah masalah ditemukan, maka langkah selanjutnya adalah
menemukan akar atau penyebab munculnya makalah tersebut. Setelah ditemukan,
peneliti harus mempunyai inisiatif atau ide cemerlang (mengajukan hipotensis
tindakan) untuk mengatasi masalah tersebut. Ide atau inisiatif pemecahan
masalah itulah yang kemudian diangkat menjadi judul penelitian.[9]
2.
Menempatkan
topik atau persoalan itu dalam konteks teori
Dalam meletakkan persoalan atau topik yang kita teliti dalam
konteks seluruh teori pendidikan yang ada. Oleh karena itu, langkah ini
dilakukan dengan membaca literatur seperti jurnal pendidikan, buku, internet
dan lain-lain.
3.
Pengumpulan
data
Sebelum mengumpulkan data peneliti harus merencanakan lebih
dulu secara cermat data macam apa yang ingin dikumpulkan. Bagaimana data itu
akan dikumpulkan, metode yang digunakan untuk mengumpulkan, serta instrumen
yang akan digunakan.
4.
Analisis
data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna
mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk
perbaikan belajar siswa.
5.
Membuat
kesimpulan dan rekomendasi
Langkah berikutnya adalah
mmembuat kesimpulan dari data yang ada berkaitan dengan persoalan yang
diteliti, lalu membuat rekomendasi dari penelitian tersebut.
6.
Membuat
rencana aksi
Rencana aksi adalah rencana
tindakan berdasaarkan penemuan kita, tindakan ini dimaksudkan untuk semakin
memperbaiki kinerja, situasi, persoalan yang kita teliti.
7.
Melaksanakan
tindak lanjut
Rencana aksi yang dibuat
berdasarkan hasil riset, dicoba dilaksanakan dilapangan untuk mengatasi
persoalan yang dihadapi.
8.
Evaluasi
Setelah melakukan tindak
lanjut, perlu di evaluasi apakah tindakan itu memang berjalan baik, membantu
pengembangan pendidikan, atau tidak.
9.
Menyiapkan
proposal riset tindakan
sebelum melaksanakan riset
tindakan terutama kalau riset ingin meminta sponsor/dana dari luar atau pihak
lain, biasanya kita mengajukan proposal penelitian terlebih dahulu.[10]
E.
Sistematika laporan PTK dan contoh judul PTK
Dalam menyusun laporan
PTK, perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Secara garis
besar, laporan dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi,
dan bagian penunjang. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut
1.
Bagian Pembukaan
a.
Halaman judul
b.
Halaman pengesahan
c.
Abstrak (jika diperlukan)
2.
Bagian isi
Pada bagian isi laporan memuat lima bab penting
yang perlu diperhatikan. Bab dalam Badgian isi adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar belakang masalah
b.
Rumusan masalah
c.
Tujuan Penelitian
d.
Manfaat penelitian
BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
a.
Subjek penelitian
b.
Setting penelitian
(tempat penelitian)
c.
Desain
d.
Jenis instrument dan cara penggunaannya
e.
Pelaksanaan tindakan
f.
Cara pengamatan
g.
Analisis data dan refleksi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a.
Diskripsi setting
penelitian
b.
Hasil penelitian
c.
Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
a.
Simpulan
b.
Saran
3.
Bagian Penunjang
DAFTAR PUSTAKA[11]
Adapun contoh
judul PTK adalah sebagai berikut :
1.
Peningkatan Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran
Sistem Modular pada Mata Pelajaran Fiqih MAN 1 Bandung.
2.
Peningkatn Kualitas Pembelajaran Perhitungan Konstruksi
Bangunan Sederhana (PKKBS) melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning
Cycle) di SMKN 5 Bandung.
3.
Aplikasi Media Compic (Computer Picture) bagi
Siswa Berksulitan Membaca pada Siswa Kelas 2 di Sekolah Dasar 5 Bogor. Dan masih banyak lagi lainnya.[12]
III
ANALISIS
Penelitian
tindakan kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan agar guru dapat
menelit sendiri terhada pembelajaran yang ia lakukan di dalam kelas, baik
pnelitian terhadap siswa dari segi interaksinya dalam proses pembelajaran,
penelitian terhadap proses dan atau produk pembelajaran secara relatif di
kelas. Penelitian tindakan kelas uga dapatmenjembatani kesenjangan antara teori
dan praktek pendidikan. Adapun prinsip-prinsip peelitian tindakan kelas brupa
:kegiatan nyata dalam situasi rutin, adanya kesadaran diri untuk memperbaiki
kinerja, SWOT sebagai dasar berbijak, upaya empiris dan sistemik, ikuti
perinsip SMART dalam perencanaan
PTK berhubungan dengan guru dan
permasalahan yang dihadapinya didalam kelas,sehingga penting sekali bagi guru
melakukan PTK. Ada beberapa alasan penting mengapa guru harus melaksanakan PTK: Hubungannya dengan tugas profesional
guru, Berkaitan dengan otonomi guru dalam
pengelolaan kelas. Berkenaan dengan pemanfaatan hasil
penelitian. tujuan
penelitian tindakan kelas adalah adanya keinginan peneliti untuk memecahkan
masalahnya melalui tindakan/intervensi yang sudah dipertimbangkan dengan
sungguh-sungguh, sehingga hasilnya akan mampu menumbuhkan perubahan yang
mengarah pada perbaikan proses pembelajaran. Untuk
itu, menyusun usulan penelitian perlu dipersiapkan dengan maksimal oleh para
peneliti agar ada pegangan untuk bertindak, walaupun pelaksanaan penelitian itu
akan didanai sendiri, untuk penelitian yang akan memita dana dari lembaga
tertentu, penyusun proposal penelitian merupakan suatu keharusan dan mutlak
harus ada.
Dalam PTK,
peneliti perlu mencatat semua kejadian yang muncul akibat tindakan yang
dilalukan. Perubahan apa yang tampak, tingkah laku ataupun kemampuan tentang
aspek tertentu yang muncul, agar dapat terdeteksi secara maksimal. Untuk dapat
melaporkan hasil kegiatan penelitian tersebut, diperlukan adanya sistematika
yang dapat dipakai sebagao pedoman untuk bahan informasi kepada pihak lain yang
membutuhkan.
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pengertian dan sasaran PTK
penelitian tindakan kelas adalah poses
pengkajian masalah pembelajaran didalam melalui refleksi diri dalam upaya
untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang
terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari
perlakukan tersebut.Objekatau sasaran yang dijdikan sebagai pokok pembicaraan
dalam penelitian tindakan kelas meliputi : unsur siswa itu sendiri, guru yang
sedang mengajar, materi pembelajaran, peralatan yang sedang digunakan, hasil
pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengolahan atau pengatauran yang
dilakukan oleh pimpinan sekolah.
2.
Tujuan dan manfaat PTK
Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan layanan guru dalam proses pembelajaran. Bila tujuan utama telah
tercapai maka sesungguhnya telah tercapai tujuan pengiring atau penyerta berupa
peningkatan pengalaman serta kemampuan guru dalam ketrampila pelaksanaan
pembelajaran secara reflektif. Banyak manfaat yang diperoleh dari PTK adalah :Inovasi
pembelajaran, Pengembangan kuikulum ditingkat kelas dan sekolah, Peningkatan
profesionalisme guru.
3.
Ciri-ciri dan prinsip PTK
a.
Adanya niat untuk meningkatkan mutu profesional dan
kinerja guru sekolah secara keseluruhan dan peningkatan hasil belajar siswa.
b.
Tertuju pada peningkatan mutu kinerja pengawas sekolah,
kepala sekolah, dan guru yang melaksanakan PTK itu sendiri.
c.
Tindakan kelas yang diberikan pengawas sekolah, kepala
sekolah, dan guru harus dapat dilihat dalam unjuk kerja subjek tindakan secara
nyata dapat diamati oleh peneliti. Dan masih banyak lagi
Prinsip
PTK adalah :
a.
Pelaksanaan PTK seyogyanya tidak mengganggu komitmen
pendidik dalam melakukan tugasnya sebagai pengajar (pembelajaran), pembimbing,
dan atau pelatih
b.
Penggunaan tekhnik pengumpulan data tidak mengganggu
waktu dan proses pembelajaran. Dan lain sebagainya .
4.
Langkah-langkah Plaksanan PTK
Langkah-langkah pelaksanaan penelitian
tindakan kelas (PTK) adalah sebagai berikut:
a.
Mengidentifikasi persoalan atau topik permasalahan
b.
Menempatkan
topik atau persoalan itu dalam konteks teori
c.
Pengumpulan
data
d.
Analisis
data
e.
Membuat
kesimpulan dan rekomendasi
f.
Membuat
rencana aksi
g.
Melaksanakan
tindak lanjut
h.
Evaluasi
i.
Menyiapkan
proposal riset tindakan
5.
Sistematika laporan PTK dan contoh judul PTK
Dalam menyusun laporan
PTK, perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Secara garis
besar, laporan dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi,
dan bagian penunjang.
B.
Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan, semoga memberikan manfaat bagi
pemakalah dan juga pembaca. Kami menyadari masih banyak kesalahan dan
kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan untuk pemakalah selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar