buterflay

buterflay

Selasa, 09 Juni 2015

Metodologi Penelitian pendidikan: Penelitian tindakan kelas


PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Metodologi penelitian pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. H.Fatah Syukur. NC. M, Ag
gh

Disusun oleh:
Eka Yuli Indra Pratiwi
(123311046)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS  ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015

PENELITIAN TINDAKAN KELAS
I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Dalam sistem pembelajaran guru merupakan komponen yang sangat penting. Oleh karena itu, meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran harus dimulai dari guru itu sendiri. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran adalah merancang dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melalui PTK guru selamanya akan meningkatkan kinerja yakni mengelola proses pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
            PTK merupakan jenis penelitian yang paling tepat dan strategis untuk perbaikan proses pembelajaram yang permasalahanya banyak dialami oleh para tenaga pendidik dan kependidikan. Oleh karena itu, jenis penelitian ini sangat tepat untuk dipahami dan diaplikasikan dalam upaya mengatasi maslah yang relevan bagi mereka, yang kesehariannya tidak lepas dari masalah di kelas atau proses pembelajaran. Maka dalam makalah ini peneliti ingin mmbahas tentang pengertian dan sasaran PTK, tujuan dan manfaat PTK, ciri-ciri dan prinsip PTK, langkah-langkah pelaksanaan PTK dan sistematika laporan PTK dan contoh judul PTK.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan sasaran PTK ?
2.      Bagaimana tujuan dan manfaat PTK ?
3.      Bagaimana ciri-ciri dan prinsipnya PTK ?
4.      Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan PTK ?
5.      Bagaimana sistematika laporan PTK dan contoh judul PTK ?



II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian dan sasaran PTK
1.      Pengertian PTK
      Penelitian tindakan kelas (PTK) dalam bahasa inggrisnya adalah class action research. Disebut PTK karena proses penelitian ini melkukan tindakan perbaikan di kelas yang diteliti.[1] Penelitian tindakan kelas berkembang dari penelitian tindakan, sehingga untuk mengetahui pengertian PTK maka terlebih dahulu harus dipahami tentang penelitian tindakan.[2] Penelitian tindakan adalah suatu tindakan bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penelaran praktik sosial.[3]
      Secara etimologis penelitian tindakan kelas memiliki 3 istilah yanh saling berhubungan,yaitu: penelitian, tindakan dan kelas.
a.        Penelitian
            Penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris dan terkontrol. siste matis dapat diartikan sebagai proses yang runtun sesuai dengan aturan tertentu, artinya proses penelitian harus dilakukan secara bertahap dari mulai menyadari adanya masalah sampai proses pemecahannya melalui teknik analisis tertentu untuk di tarik kesimpulan.
b.       Tindakan
            Tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan oleh peneliti yakni guru. Tindakan diarahkan untuk ,memperbaiki kinerja yang dilakukan oleh guru.
c.        Kelas
            Kelas menunjukkan pada tempat proses pembelajaran berlangsung dan sekelompok siswa yang sama dan menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Dalam hal ini arti Kelas tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yaitu kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama juga
      Berdasarkan 3 hal diatas maka yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas adalah poses pengkajian masalah pembelajaran didalam melalui  refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakukan tersebut[4]
2.      Sasaran PTK
      Sesuai dengan prinsip penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Objekatau sasaran yang dijdikan sebagai pokok pembicaraan dalam penelitian tindakan kelas meliputi : unsur siswa itu sendiri, guru yang sedang mengajar, materi pembelajaran, peralatan yang sedang digunakan, hasil pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengolahan atau pengatauran yang dilakukan oleh pimpinan sekolah.[5]
B.      Tujuan dan manfaat PTK
            Sesuai dengan pengertian dari PTK tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan guru dalam proses pembelajaran. Bila tujuan utama telah tercapai maka sesungguhnya telah tercapai tujuan pengiring atau penyerta berupa peningkatan pengalaman serta kemampuan guru dalam ketrampila pelaksanaan pembelajaran secara reflektif.
Banyak manfaat yang diperoleh drai PTK antara lain mencakup :
1.      Inovasi pembelajaran, melalui PTK guru dibiasakan untuk selalu mengubah, mengembangkan dan meningkatkan gaya mengajar sehingga mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas.
2.      Pengembangan kuikulum ditingkat kelas dan sekolah, hasil PTK dapat menjadi masukan bagi pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah, guru dapat memahami hakekat kurikulum secara empirik, bukan teoritik semata.
3.      Peningkatan profesionalisme guru. Melalui PTK guru akan lebih profesional dalam menjalankan profesinya sebagai pendidik, dalam melaksanakan pembelajaran guru tidak hanya menjalankan instruksi atau hasil penelitian orang lain meskipun tidak cocok dengan lingkungan kelasnya.[6]
C.    Ciri-ciri dan prinsip PTK
1.      Ciri-ciri PTK
Ciri-ciri PTK adalah sebaga berikut :
a.       Adanya niat untuk meningkatkan mutu profesional dan kinerja guru sekolah secara keseluruhan dan peningkatan hasil belajar siswa.
b.      Tertuju pada peningkatan mutu kinerja pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru yang melaksanakan PTK itu sendiri.
c.       Tindakan kelas yang diberikan pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru harus dapat dilihat dalam unjuk kerja subjek tindakan secara nyata dapat diamati oleh peneliti.
d.      Pemberinan tindakan kelas harus dilakukan sendiri oleh peneliti sendiri,tidak boleh minta bantuan orang lain.
e.       Berlangsung dalam siklus atau putaran empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,pengamatan,dan  refleksi
f.       Bukan menjelaskan tentang  materi,tetapi  tentang cara,metode,prosedur,atau langkah-langkah
g.      Tindakan kelas yang diberikan pada subjek tindakan kelas harus baru dan kreatif (tidak seperti biasanya)
h.      Tindakan kelas harus bersifat dapat dilaksanakan (oprasional) dan praktis (mudah) serta sesuai dengan kondisi kelas.
i.        Tindakan kelas merupakan kesepakatan bersama antara peneliti dengan subjek tindakan, bukan paksaan
j.        Ketika tindakan kelas berlangsung, harus ada pengamatan secara sistematis terhadap proses dan hasil
k.      Keberhasilan tindakan kelas dibahas dalam kegiatan refleksi, dan hasilnya digunakan sebagai masukan bagi perencanaan siklus berikutnya
l.        Siklus dilakukan minimal 2 kalai.[7]
2.      Prinsip PTK
Prinsip-prinsip PTK, menurut Hopkins (1993) adalah sebagai berikut :
a.       Pelaksanaan PTK seyogyanya tidak mengganggu komitmen pendidik dalam melakukan tugasnya sebagai pengajar (pembelajaran), pembimbing, dan atau pelatih
b.      Penggunaan tekhnik pengumpulan data tidak mengganggu waktu dan proses pembelajaran.
c.       Penggunaan tata urutan kajian hendaknya memungkinkan pendidik dapat mengidentifikasi dan meumuskan hipotesis yng cocok
d.      Masalah pendidik yang diidentifikasi pendidik seharusnya dimulai dari masalah yang cukup merisaukannya, bertolak dari tanggung jawab profesionalnya.
e.       Pendidik, dalm melaksanakan PTK, harus selalu bersikap konsisten dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya.
f.       Pelaksanaan PTK sejauh mungkin dalam perspektif misi sekolah, tidak terbatas hanya dalam koteks kelas.[8]
D.    Langkah-langkah Plaksanan PTK
Langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebagai berikut:
1.      Mengidentifikasi persoalan atau topik permasalahan
      Cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi masalah adalah dengan mendaftarkan atau mendata sejumlah masalah yang dihadapi atau dirasakan oleh guru. Tentu saja sangat mudah untuk menemukan jumlah masalah. Yang sulit adalah mengatasi semua masalah yang ada dalam wwaktu bersamaan, oleh karena itu langkah awal setelah menemukan judul adalah mendaftarkan sakin banyak masalah, kemudian menyaringnya, sehingga menemukan masalah, kemudian menyaringnya, hingga menemukan masalah yang paling mendesak untuk diatasi.
      Setelah masalah ditemukan, maka langkah selanjutnya adalah menemukan akar atau penyebab munculnya makalah tersebut. Setelah ditemukan, peneliti harus mempunyai inisiatif atau ide cemerlang (mengajukan hipotensis tindakan) untuk mengatasi masalah tersebut. Ide atau inisiatif pemecahan masalah itulah yang kemudian diangkat menjadi judul penelitian.[9]
2.      Menempatkan topik atau persoalan itu dalam konteks teori
      Dalam meletakkan persoalan atau topik yang kita teliti dalam konteks seluruh teori pendidikan yang ada. Oleh karena itu, langkah ini dilakukan dengan membaca literatur seperti jurnal pendidikan, buku, internet dan lain-lain.
3.      Pengumpulan data
      Sebelum mengumpulkan data peneliti harus merencanakan lebih dulu secara cermat data macam apa yang ingin dikumpulkan. Bagaimana data itu akan dikumpulkan, metode yang digunakan untuk mengumpulkan, serta instrumen yang akan digunakan.
4.      Analisis data
      Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa.
5.      Membuat kesimpulan dan rekomendasi
Langkah berikutnya adalah mmembuat kesimpulan dari data yang ada berkaitan dengan persoalan yang diteliti, lalu membuat rekomendasi dari penelitian tersebut.
6.      Membuat rencana aksi
Rencana aksi adalah rencana tindakan berdasaarkan penemuan kita, tindakan ini dimaksudkan untuk semakin memperbaiki kinerja, situasi, persoalan yang kita teliti.
7.      Melaksanakan tindak lanjut
Rencana aksi yang dibuat berdasarkan hasil riset, dicoba dilaksanakan dilapangan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.
8.      Evaluasi
Setelah melakukan tindak lanjut, perlu di evaluasi apakah tindakan itu memang berjalan baik, membantu pengembangan pendidikan, atau tidak.
9.      Menyiapkan proposal riset tindakan
sebelum melaksanakan riset tindakan terutama kalau riset ingin meminta sponsor/dana dari luar atau pihak lain, biasanya kita mengajukan proposal penelitian terlebih dahulu.[10]
E.     Sistematika laporan PTK dan contoh judul PTK
            Dalam menyusun laporan PTK, perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Secara garis besar, laporan dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut
1.      Bagian Pembukaan
a.       Halaman judul
b.      Halaman pengesahan
c.       Abstrak (jika diperlukan)
2.      Bagian isi
Pada bagian isi laporan memuat lima bab penting yang perlu diperhatikan. Bab dalam Badgian isi adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar belakang masalah
b.      Rumusan masalah
c.       Tujuan Penelitian
d.      Manfaat penelitian

BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
a.       Subjek penelitian
b.      Setting penelitian (tempat penelitian)
c.       Desain
d.      Jenis instrument dan cara penggunaannya
e.       Pelaksanaan tindakan
f.       Cara pengamatan
g.      Analisis data dan refleksi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a.       Diskripsi setting penelitian
b.      Hasil penelitian
c.       Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
a.       Simpulan
b.      Saran
3.      Bagian Penunjang
DAFTAR PUSTAKA[11]
Adapun contoh judul PTK adalah sebagai berikut :
1.      Peningkatan Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Sistem Modular pada Mata Pelajaran Fiqih MAN 1 Bandung.
2.      Peningkatn Kualitas Pembelajaran Perhitungan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) di SMKN 5 Bandung.
3.      Aplikasi Media Compic (Computer Picture) bagi Siswa Berksulitan Membaca pada Siswa Kelas 2 di Sekolah Dasar 5 Bogor.  Dan masih banyak lagi lainnya.[12]





III
ANALISIS
            Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan agar guru dapat menelit sendiri terhada pembelajaran yang ia lakukan di dalam kelas, baik pnelitian terhadap siswa dari segi interaksinya dalam proses pembelajaran, penelitian terhadap proses dan atau produk pembelajaran secara relatif di kelas. Penelitian tindakan kelas uga dapatmenjembatani kesenjangan antara teori dan praktek pendidikan. Adapun prinsip-prinsip peelitian tindakan kelas brupa :kegiatan nyata dalam situasi rutin, adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja, SWOT sebagai dasar berbijak, upaya empiris dan sistemik, ikuti perinsip SMART dalam perencanaan
            PTK berhubungan dengan guru dan permasalahan yang dihadapinya didalam kelas,sehingga penting sekali bagi guru melakukan PTK. Ada beberapa alasan penting mengapa guru harus melaksanakan PTK: Hubungannya dengan tugas profesional guru, Berkaitan dengan otonomi guru dalam pengelolaan kelas. Berkenaan dengan pemanfaatan hasil penelitian. tujuan penelitian tindakan kelas adalah adanya keinginan peneliti untuk memecahkan masalahnya melalui tindakan/intervensi yang sudah dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh, sehingga hasilnya akan mampu menumbuhkan perubahan yang mengarah pada perbaikan proses pembelajaran. Untuk itu, menyusun usulan penelitian perlu dipersiapkan dengan maksimal oleh para peneliti agar ada pegangan untuk bertindak, walaupun pelaksanaan penelitian itu akan didanai sendiri, untuk penelitian yang akan memita dana dari lembaga tertentu, penyusun proposal penelitian merupakan suatu keharusan dan mutlak harus ada.
            Dalam PTK, peneliti perlu mencatat semua kejadian yang muncul akibat tindakan yang dilalukan. Perubahan apa yang tampak, tingkah laku ataupun kemampuan tentang aspek tertentu yang muncul, agar dapat terdeteksi secara maksimal. Untuk dapat melaporkan hasil kegiatan penelitian tersebut, diperlukan adanya sistematika yang dapat dipakai sebagao pedoman untuk bahan informasi kepada pihak lain yang membutuhkan.



IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Pengertian dan sasaran PTK
      penelitian tindakan kelas adalah poses pengkajian masalah pembelajaran didalam melalui  refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakukan tersebut.Objekatau sasaran yang dijdikan sebagai pokok pembicaraan dalam penelitian tindakan kelas meliputi : unsur siswa itu sendiri, guru yang sedang mengajar, materi pembelajaran, peralatan yang sedang digunakan, hasil pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengolahan atau pengatauran yang dilakukan oleh pimpinan sekolah.
2.      Tujuan dan manfaat PTK
      Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan guru dalam proses pembelajaran. Bila tujuan utama telah tercapai maka sesungguhnya telah tercapai tujuan pengiring atau penyerta berupa peningkatan pengalaman serta kemampuan guru dalam ketrampila pelaksanaan pembelajaran secara reflektif.  Banyak manfaat yang diperoleh dari PTK adalah :Inovasi pembelajaran, Pengembangan kuikulum ditingkat kelas dan sekolah, Peningkatan profesionalisme guru.
3.      Ciri-ciri dan prinsip PTK
a.       Adanya niat untuk meningkatkan mutu profesional dan kinerja guru sekolah secara keseluruhan dan peningkatan hasil belajar siswa.
b.      Tertuju pada peningkatan mutu kinerja pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru yang melaksanakan PTK itu sendiri.
c.       Tindakan kelas yang diberikan pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru harus dapat dilihat dalam unjuk kerja subjek tindakan secara nyata dapat diamati oleh peneliti. Dan masih banyak lagi 
Prinsip PTK adalah :
a.       Pelaksanaan PTK seyogyanya tidak mengganggu komitmen pendidik dalam melakukan tugasnya sebagai pengajar (pembelajaran), pembimbing, dan atau pelatih
b.      Penggunaan tekhnik pengumpulan data tidak mengganggu waktu dan proses pembelajaran. Dan lain sebagainya .
4.      Langkah-langkah Plaksanan PTK
      Langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebagai berikut:
a.       Mengidentifikasi persoalan atau topik permasalahan
b.      Menempatkan topik atau persoalan itu dalam konteks teori
c.       Pengumpulan data
d.      Analisis data
e.       Membuat kesimpulan dan rekomendasi
f.       Membuat rencana aksi
g.      Melaksanakan tindak lanjut
h.      Evaluasi
i.        Menyiapkan proposal riset tindakan
5.      Sistematika laporan PTK dan contoh judul PTK
            Dalam menyusun laporan PTK, perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Secara garis besar, laporan dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang.

B.     Saran
            Demikianlah makalah yang dapat kami  paparkan, semoga memberikan manfaat bagi pemakalah dan juga pembaca. Kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami  harapkan demi kesempurnaan  makalah ini dan untuk pemakalah selanjutnya.


                [1] Husain Usman dan Puurnomo Setiady Akbar, Metodologi penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008). Hlm : 147.
                [2] Wina Sanjaya. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta:Kencana,2009).hal.24.
                [3] Nana Saodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung:PT. Remaja Rosda Karya,2009) .hal.140.
                [4] Wina Sanjaya. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta:Kencana,2009).hal.26
                [5]Suharsimi arikuanto, suharjono, supardi, Penelitian Tindakan Kelas,(PT Bumi aksara, Jakarta 2006 ). Hlm: 24
                [6] Achmad Hufad, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. 2009). Hlm: 39.
                [7] Husain Usman dan Puurnomo Setiady Akbar, Metodologi penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008). Hlm : 148.
                [8] Achmad Hufad, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. 2009). Hlm: 25
                [9] Suyadi , Panduan Penelitian Tindakan Kelas,(Yogyakarta: Diva press, 2010). Hlm: 34
                [10] Achmad Hufad, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. 2009). Hlm: 78
                [11] Achmad Hufad, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. 2009). Hlm:154
                [12] Suharsimi arikuanto, suharjono, supardi, Penelitian Tindakan Kelas,(PT Bumi aksara, Jakarta 2006 ). Hlm: 138